Tuesday, December 27, 2016

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN C++



SEJARAH DAN PERKEMBANGAN C++

C++ adalah sebuah bahasa pemrograman yang memiliki banyak dialek, seperti bahasa orang yang banyak memiliki dialek. Dalam C++, dialek bukan disebabkan oleh karena si pembicara berasal dari Jepang atau Indonesia, melainkan karena bahasa ini memiliki beberapa kompiler yang berbeda. Ada empat kompiler umum yaitu : C++ Borland, C++ Microsoft Visual, C/386 Watcom, dan DJGPP. Anda dapat mendownload DJGPP atau mungkin saja anda telah memiliki kompiler lain.

Setiap kompiler ini agak berbeda. Setiap kompiler akan dapat menjalankan fungsi fungsi standar C++ ANSI/ISO, tetapi masing masing kompiler juga akan dapat menjalankan fungsi fungsi nonstandard (fungsi fungsi ini, agak mirip dengan ucapan yang tidak standar yang diucapkan orang diberbagai pelosok negeri. Sebagai contoh, di New Orleans kata median disebut neutral ground). Kadang kadang pemakaian fungsi nonstandard akan menimbulkan masalah pada saat anda hendak mengkompilasi kode sumber data (source code) (yaitu program berbahasa C++ yang ditulis oleh seorang programer) mempergunakan kompiler yang berbeda. Tutorial ini tidak terlepas dari masalah seperti itu.

Bila anda belum mempunyai sebuah kompiler, disarankan agar anda segera memiliki sebuah kompiler. Sebuah kompiler sederhana sudah cukup untuk dipergunakan oleh anda dalam mengikuti tutorial ini.

Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang amat berbeda. Untuk kompiler C++ berbasis DOS, akan memerlukan beberapa kata kunci (keywords); keyword sendiri tidak cukup untuk difungsikan sebagai input dan output. Walau hampir semua fungsi dalam file library tampaknya bias diakses oleh header filenya.

C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne Stroustrup, yang merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bong Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded.
Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.

Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai
mengembangkan bahasa C, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.

pada tahun 1983. bahasa ini bersifat kompatibel dengan bahasa pendahulunya , C.  Pada mulanya C++ disebut "a better C". Nama C++ sendiri diberikan oleh Rick Mascitti pada musim panas 1983. Adapun tanda ++ berasal dari nama operator pernaikan pada bahasa c.

C diambil sebagai landasan c++ lantaran sifat sportabilitas C, yang memungkinkannya diterapkan pada berbagai mesin., dari PC hingga mainframe, serta pada berbagai sistem operasi (DOS, Unix , VMS, dan sebagainya).


Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kunoini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.

Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.

Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.

Yang membedakan antara bahasa C atau C++ adalah pada library input-outputnya dimana bahasa C hanya menggunakan fungsi stdio, sedangkan C++ menggunakan fungsi stdio dan iostream. Dapat diartikan juga bahasa C++ adalah bahasa C yang telah disempurnakan, sehingga seseorang yang menguasai bahasa C++, otomatis dia juga mengerti bahasa C.

C bisa disebut bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level programming language). Arti tingkat (level) disini adalah kemampuan mengakses fungsi-fungsi dan perintah-perintah dasar bahasa mesin/hardware machine basic instruction set). Semakin tinggi tingkat bahasa pemrograman (misalnya: java), semakin mudahlah bahasa pemrograman dipahami manusia, namun membawa pengaruh semakin berkurang kemampuan untuk mengakses langsung instruksi dasar bahasa mesin. Demikian juga sebaliknya dengan bahasa pemrograman tingkat rendah (misalnya: assembler), yang semakin sulit dipahami manusia dan hanya berisi perintah untuk mengakses bahasa mesin. Dalam perspektif mudahnya dipahami manusia, C bisa digolongkan dalam bahasa tingkat tinggi, namun C juga menyediakan kemampuan yang ada pada bahasa tingkat rendah, misalnya operasi bit, operasi byte, pengaksesan memori, dsb

keisitimewaan yag sangat berarti pada C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi objek (PBO atau objet oriented programing). Namun, sekali lagi c++ hanyalah bahasa yang bersifat hibrid, bukan bahasa murni yang berorientasi objek. Oleh karena itu, pemrograman c pada tahap awal dapat berpindah kejalur ke c++ sethap demi setahap. pustaka-pustaka yang dibangun dengan c tetap dapat dipakai pada c++, dibaurkan dengan program yang berbasis objek.

Tujuan utama pembuatan c++ adalah untuk meningkatkan produktivitas pemrograman dalam membuat aplikasi. Saat itu, kebanyakan pakar setuju bahwa PBO dan C++ dapat mengurangi kempleksitas program, terutama pada program yang besar yang terdiri atas 10.000 baris atau lebih. Perry 1993 menyitir ungkapan para pelopor industri c++ yang pada intinya menyatakan c++ dapat meningkatkan produktivitas pemrograman lebih dua kali dibandingkan bahasa prosedural seperti c, pascal dan BASIC. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa kode yang ditulis dengan c++ lebih mudah untuk digunakan kembali pada program-program lain atau yang dikenal dengan sebutan reausability.

contoh pemrograman c++, program c++ dapat ditulis dengan menggunakan sembarang editor teks, seperti EDIT (milik DOS), Notepad (Windows), atau Vi (Unix). Namun beberapa tools pemrograman c++ seperti Visual C++ dan CodeBlocks menyediakan editor bawaan yang memungkinkan pemrogram menulis program tanpa melibatkan editor lain. Berikut contoh sederhana program c++

#include <iostream> 
using namespace std;

int main ()

{
             cout << "C++ mudah dipelajari?" << endl;
            cout << "Jangan percaya tanpa mencobanya!" << endl;

return 0;

}

Program c++ ditulis dengan nama ekstensi .cpp (dari c++)..


Sekian pengetahuan tentang SEJARAH DAN PERKEMBANGAN C++ , bila terdapat kesalahan mohon maaf karena tiada manusia yang sempurna, dan saya pun masih perlu banyak belajar dari para pembaca sekalian, kritik dan saran yang baik akan membangun hasil yang lebih baik lagi,  sekian dan terima kasih.


~Manajemen Informatika Politeknik Negeri Lampung~